DICARI SEGERA!!!!!!!!!!!!

Seorang Distributor atau Agen untuk penjualan susu kambing kami di wilayah sekitar Jabodetabek dan di seluruh Indonesia.Berminat segera Hubungi
Pa Coki (081384852203).

Delivery Order

DISTRIBUTOR UTAMA:
Syauqi Masyhal
Jl. Utan Kayu Rawa Mangun Jakarta
No. HP: 081384852203

Koordinator Peternakan: Mas Eko 081386427365

HARGA SUSU KAMBING MURNI PERANAKAN ETTAWA : @Rp10.000/200ml


BIAYA PENGIRIMAN TERGANTUNG JAUH-DEKATNYA JARAK DENGAN ALAMAT AGEN.
KAMI JUGA MENJUAL BIBIT KAMBING PERANAKAN ETTAWA, HARGA MULAI Rp.1.500.000

Tuesday, May 5, 2009

Fakta-Fakta Manfaat Susu Kambing

Untuk Pengobatan Asma

Semula Putri Amalia ( 4 tahun ) tidak menunjukkan adanya gejala asma. Akan tetapi, begitu usianya menginjak 2 tahun, baru diketahui adanya gejala asma. Dia sering batuk pilek. Gejala ini tidak sembuh-sembuh.
Bunga Citra Lestari (34 tahun), sang ibu pun menganggapnya sebagai batuk biasa.
“Begitu obatnya habis, koq kambuh lagi? Bahkan batuknya terasa sampai ke dada,” katanya.
Bila batuknya kambuh di malam hari, tidur Putri sangat tersiksa. Dia tidak bisa tidur nyenyak, sebentar-sebentar bangun. “Saya tidak bisa tidur, hidungku mampet, Bu,” kata anak bungsu Budiman Basuki (38 Tahun) itu. Hal tersebut sebagai pertanda kalau asmanya kambuh.

Setelah diperiksa oleh Dokter, anak kelahiran 18 Maret 1999 itu dinyatakan asma. Ia diberi terapi uap, berupa pernapasan bantuan untuk melonggarkan pernapasannya. Setelah dilakukan terapi uap dan mengkonsumsi obat-obatan pelonggar pernapasan, biasanya sembuh. Akan tetapi begitu selesai, penyakitnya kambuh lagi. Setidaknya Putri sudah 3 kali melakukan terapi uap.

Bunga tertarik pada artikel susu kambing menyembuhkan asma pada salah satu tabloid kesehatan. Namun demikian, ia tidak tahu dimana produsen susu kambing. Titik terang mulai diperoleh ketika Budiman, yang berkantor di kawasan Senayan, melakukan browsing di internet dan menemukan penjual susu kambing.

Bunga memesan 1 liter susu kambing yang terdiri dari 5 bungkus, masing-masing 200 ml. Menjelang tidur, Putri diberi 1 bungkus susu kambing diampur 2 sendok Milo. Ternyata minuman ini digemarinya.

Setelah mengkonsumsi susu kambing selama 3 – 4 bulan, derita sesak napasnya mulai berkurang. Sejak tahun 2004, Putri baru sekali melakukan terapi uap. Sampai sekarang (September 2005), susu kambing masih rutin dikonsumsinya. Makanan pantangan, berupa coklat dan es pun sekarang bisa dikonsuminya. “Susu kambing khasiatnya nyata. Kakaknya, Shasya (7 tahun), juga ikut-ikutan minum. Daya tahan tubuhnya meningkat, badanya berisi, dan jarang sakit,” kata Budiman.



Untuk Pengobatan Flek Paru Paru

Dedi Turmudi (51 tahun), warga desa Cibuntu Batas, Ciampea, Bogor menderita flek paru-paru sejak tahun 1997. Ketika bernapas, badan terasa panas, serta dada sakit, sesak, dan perih. Punggung dan perut terasa panas pula. Sudah 5 tahun berobat ke dokter, tetapi belum juga ada kesembuhan. Pernah suatu ketika, ia batuk mengeluarkan darah. Hal tersebut dikarenakan Dedi seorang perokok berat. Dalam sehari, 2 bungkus rokok kretek bisa dihabiskannya.
Puncak deritanya terjadi ketika Dedi terjatuh sehabis dari kamar mandi, 2 tahun yang lalu. “Saya tidak sadarkan diri, bahkan sudah dibacakan Surat Yassin,” kata ayah 7 anak itu. Menjelang malam hari, ia baru siuman. Pada pagi harinya, salah seorang kerabatnya membawakan segelas susu kambing. Konon, susu kambing berkhasiat sebagai obat.
Dedi pun minum 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Dua minggu kemudian, kondisi tubuhnya mulai terasa lebih enak dan sehat. Ketika di roentgen, ternyata sudah tidak dijumpai lagi flek di paru-parunya. Sampai sekarang (September 2004) Ujang bisa menjalani kehidupannya dengan normal kembali.


Untuk Thalasemia

Farrah Atikah semula hanya merasakan sakit pada telapak kaki, seperti keseleo. Bila sudah dipijat, putri dari Hj. Rohmi Wahyuni tersebut sembuh. Akan tetapi, hal tersebut tidak lama. Dua minggu kemudian, rasa sakitnya terasa lagi. Bahkan, belakangan ini kakinya terasa nyeri bila sedang jalan.
Rasa sakit diderita Farrah pada bulan Maret 2001. Suhu tubuhnya naik, mencapai 39 derajat Celcius. Dia harus diopname selama seminggu di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta. Dugaan awal, ia terserang tipus. Setelah kondisi tubuhnya membaik, ia diperbolehkan pulang. Akan tetapi, baru beberapa hari suhu tubuhnya naik lagi. Telapak kakinya pucat sekali. Dokter yang memeriksanya menyarakankan untuk melakukan uji darah. Dicurigai hemoglobin (Hb) darahnya rendah.
Setelah diuji lab, Hb darahnya hanya 5, bahkan turun sampai sampai 4. Hal tersebut berarti ia harus menjalani transfusi darah. Selama seminggu dirawat, 800 ml darah ditambahkan ke dalam tubuhnya. Baru 4 – 5 hari di rumah, hemoglobin darahnya turun lagi. Suhu badanya naik, bahkan rasa nyeri mulai terasa pada sendi. Ia harus bolak balik ke rumah sakit untuk menjalani transfusi darah.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan, jumlah trombosit-nya hanya 14, normalnya 300. Hal tersebut menandakan, daya tahan Farrah lemah. Dokter pun menyarankan untuk memeriksa jaringan sumsum tulang belakang, gadis hitam manis itu divonis mengidap leukemia dan thalasemia. Untuk menghambat perkembangan sel kanker, ia menjalani kemotherapi. Transfusi darah pun harus dilakukan selama angka Hb darah belum normal.
Pengobatan dengan susu kambing mulai dilakukan setelah membaca salah satu majalah pertanian terkenal. Setiap hari, Farrah rutin mengkonsumsi 200 ml susu kambing. Selain susu kambing, sang ibu juga membuatkan rebusan bayam dan alpukat, rebusan daun singkong, dan perasan bit (sejenis lobak). Hasilnya cukup menggembirakan. Kondisi tubuhnya perlahan-lahan membaik. Kemoterapi cukup dilakukan 2 bulan sekali, sedangkan transfusi darah setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan terakhir dilakukan pada bulan Juni 2003 dan menunjukkan bahwa kadar Hb, trombosit, dan leukositnya normal.


Untuk Obat TBC / Tuberculosis

Awalnya Nikita (19 tahun) gundah karena batuk yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Bobot badannya pun menurun drastis. Niki, biasa Nikita disapa, menjadi kurus, lesu, dan lemah.
Karena khawatir dengan penyakitnya, Niki pergi ke salah satu poliklinik di Bandung. Dokter menyarankan untuk melakukan uji radiology Hasil roentgen menunjukkan bahwa Niki mengidap Tuberkulosis (TBC). Dalam surat pengantar tertulis, paru-parunya terserang TBC kronis. Dokter memberikan resep obat yang harus diminum setiap hari.
Selain itu, Dokter pun menyarankan minum susu kambing agar memperepat kesembuhan.
Saran Dokter pun diikutinya. Niki mengkonsumsi susu kambing segelas sehari. Sebulan kemudian, dia kontrol ke Dokter. Hasil roentgen kedua menunjukkan bahwa paru-paru nya bersih dan berak (flek paru) berkurang. Namun demikian, gadis manis ini tetap menjalani therapinya dengan minum susu kambing.
Tubuhnya berangsur-angsur segar kembali. Bobot badanya pun perlahan-lahan naik.
http://doddy007.multiply.com/reviews/item/3

No comments:

Post a Comment

THANKS YA DAH COMMENTS.ADA PERTANYAAN YANG LEBIH MENDALAM HUBUNGI PA SYAUQI DI 081384202130